Selasa, 31 Desember 2013

BARAKALLAHUM FIKUM...YAA RABB...

Alhamdulillah wa syukurillah yaa Rabb.
Atas kebaikan & pertolangan Mu kepada hamba beserta keluarga besar hamba.
Barakallahum fikum yaa Rabb.

Dokter Jasim al-Haditsy seorang penasehat jantung anak di ‘Amir Sulthan Center Untuk Penyakit Jantung’ RS Angkatan Brsenjata Riyadh, bercrita.

Suatu malam, saat sedang bertugas di rumah sakit, ada seorang pasien yg meninggal dunia.

Ia pun segera memastikan kematian pasien, dg mele-takkan Stetoskop di atas dadanya. Ternyata dari jantung tsb terdengar suara :

Allahu akbar, Allahu akbar, Asyhadu alla ilaha illallah…

Ia menyangka saatnya Adzan Subuh. Namun ktika ditanyakan kpd perawat, ini jam berapa, ternyata masih jam 1 (satu) malam.

Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya Adzan Subuh.
Sayapun kmbali meletakan stetoskop di atas dadanya dan kmbali mndengar suara Adzan tsb selengkap-nya.

Kemudian saya tanyakan pada keluarganya, tentang pekerjaan orang ini.

Ternyata ia adalah seorang Muadzin di sebuah masjid, yang senantiasa datang lebih awal, paling tidak seperempat jam sebelum waktunya.

Ia pun selalu mengkhatam-kan Al Qur'an dalam tiga hari dan menjaga lisannya.

Saudaraku,
Betapa Indahnya akhir kehidupan orang yg senantiasa mengumandang-kan Adzan, membaca Ayat-Ayat AL QUR'AN, dan senantiasa mnjaga lisanny.

Andai qt tak mungkin mela-kukan Adzan. Setidaknya, saat Adzan dikumandang-kan qt diam tak bicara.

Sehingga, saat sakaratul maut menjemput, lidah qt tidak kelu mengucap kalimat : Laa ilaaha illalloh, yg merupakan kunci Surga.

Andai qt tak mampu Meng-khatamkan Al Qur'an dlm beberapa hari, paling tdk qt tetap membacanya setiap hari.

Andai qt tak mampu men-jaga lisan, setdknya qt tdk mnggibah atopun namimah

Andai ketiga kebaikan di atas tak mampu qt lakukan juga. Tebar dan Kirimkan tulisan ini pada Saudara qt yg lain. InsyaAllah akan tumbuh berkembang, yg buahnya akan qt nikmati di Yaumil Qiyamah nanti.
Semoga اَللّهُ  SWT Meridhoi qt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar